Senin, 09 April 2012

Keunikan Angka 13 pada Peresmian Distrik Oridek Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua


         Hasil Pemekaran Distrik Biak Timur, yaitu Distrik Oridek diresmikan oleh Bupati Kabupaten Biak Numfor, Yusuf Melianus Maryen pada tanggal 13 Pebruari 2008.  Distrik tersebut dibentuk berdasarkan Peraturan daerah Kabupaten Biak Numfor Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi dan Tata kerja Pemerintah Distrik Bondifuar, Yawosi, Andey, Swandiwe, Bruyadori, Orkeri, Poiru, Aimando Padaido dan Oridek di Kabupaten Biak Numfor dalam wilayah Provinsi Papua dan Distrik Oridek merupakan Distrik Pertama yang diresmikan dari 9 Distrik Baru di Kabupaten Biak Numfor Tahun 2008.
         Anggapan sial pada angka 13 sempat mewarnai Penetapan tanggal 13 Pebruari sebagai hari lahir Distrik baru tersebut, namun mengingat dalam agama telah diatur bahwa segala sesuatu Allah SWT yang menentukan maka Peresmian tersebut tetap dilaksanakan.  Dalam Agama Islam mempercayai segala sesuatu yang dapat membawa kemudharatan/ kesialan bagi manusia dengan menampik ketentuan Allah SWT disebut Tathayyur atau Thiyarah, dan Thiyarah itu adalah Syirik (bertentangan dengan Tauhid) karena pada dasarnya bahaya dan manfaat adalah hanya di tangan Allah SWT.  Dalam Sabda Nabi Muhammad SAW dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah bersabda “Thirayah itu Syirik, semua kita pasti pernah terbersit di dalam hatinya anggapan sial karena hal-hal tertentu namun Allah menghilangkannya dengan Tawakal. (HR. Tirmidzi No 1614).        
          Setelah diresmikan ternyata memang  Angka 13  banyak mewarnai lahirnya Distrik baru tersebut yang dapat  di lihat dari Nomor SK 4 Tahun 2007 yang jika dijumlahkan (4+2+7) hasilnya 13 .  Susunan  Nama “Distrik Oridek” ternyata terdiri dari 13 huruf dan Distrik baru tersebut terdiri dari 13 Kampung atau Desa.   Kepala Distrik Oridek pertama, Muhammad Darumi  sebelumnya menjabat Kepala Kelurahan Waupnor yang ternyata terdiri dari 13 RT yang merupakan wilayah kerja Kelurahan tersebut.  Pejabat yang meresmikan Distrik Oridek Bupati Biak Numfor “Yusuf Melianus Maryen” adalah Putra Asli Wilayah Distrik Oridek dan jika jumlah namanya saja yang dijumlahkan tanpa Marga yaitu “Yusuf Melianus” juga berjumlah 13 dan beliaulah  Orang Pertama yang berhasil menjabat Bupati di Kabupaten Biak Numfor selama 2 periode dari hasil Pemilihan Kepala Daerah tanggal 29 Oktober 2008.
         Luas Distrik Biak Timur sebelum pecah menjadi 2 bagian ternyata luasnya 436 Km2 (Data Biak Numfor dalam Angka) sehingga angka luas Biak Timur sebelum Distrik Oridek memisahkan diri bila dijumlahkan juga muncul Angka 13 (4+3+6).  Disamping itu Kepala Distrik Biak Timur, Agus Filma S.Sos pada tanggal 13 Pebruari 2008 tepat 13 Tahun bekerja di wilayah Biak Timur.  Kalau dijumlahkan dengan gelarnya Nama Kepala Distrik Biak Timur juga jumlahnya 13.
         Dengan Warna Angka 13 tersebut tentunya Distrik Oridek berharap tetap ke depan maju terus mengembangkan pembangunan di wilayahnya tanpa terpengaruh Tahyul “ Kesialan Angka 13” karena menyimak dari sejarah terbukti tidak selamanya pengaruh angka 13 membawa sial.
         Salah seorang Mega Star komponis Jerman, Richard Wagner merupakan seorang tokoh yang senantiasa dirudung angka 13, tapi tidak berarti dia selalu mengalami sial mengingat Dia merupakan Salah satu Komposer yang dijunjung tinggi sejajar dengan Bach, Bethoven dan Brams. 

         Angka-angka 13 yang terkait dengan Komponis Jerman tersebut antara lain Jumlah Huruf Nama “RICHARD WAGNER” berjumlah 13 huruf dan Beliau Dilahirkan pada Tahun 1813 dan bila angka Tahunnya  dijumlahkan hasilnya 13 (1+8+1+3). Penampilan perdana Wagner di depan publik terjadi pada tahun 1831 yang jumlah angka tahunnya juga 13.
         Salah satu Opera akbarnya, Tannhaeusser dirampungkan tanggal 13 April 1845 dan Wagner pertama kali  mulai mempergelarkan Mega-Siklus “Ring Of The Nibelungen tanggal 13 Agustus 1876.   Wagner Sempat diangkat menjadi Direktur Teater Riga yang resmi dibuka pada tanggal 13 September dan  Maha Karya Wagner seluruhnya ternyata berjumlah 13.

         Karena Alasan Politis, Wagner meninggalkan tanah airnya selama 13 Tahun dan meninggal dunia pada tanggal 13 Pebruari 1883 yang kebetulan merupakan Tahun ke 13 berdirinya Federasi Jerman Baru.

         Disamping Wagner Mata Uang Amerika Dolar juga diwarnai dengan Angka 13 dan itu tidak berarti Mata Uang tersebut sial, mengingat Mata Uang Amerika yang serba 13 itu walaupun sering naik turun nilainya namun tetap diakui dan terbukti sebagai mata uang paling suprematif di dalam system Moneter Dunia. 

         Keterkaitan Dolar AS dengan Angka 13 dapat dilihat dari selembar uang kertas 1 Dolar AS, di bagian Belakang tampil Piramid dengan 13 jajaran dan semboyan diatasnya berbunyi “ANNUIT COEPTIS” yang terdiri dari 13 huruf.  Di pita tergigit paruh burung elang tertulis “E PLURIBUS UNUM” yang terdiri dari 13 Huruf.  Diatas Kepala Sang Elang bersinar 13 bintang dan diperisai terlukis 13 garis.  Cakar Kiri Elang mencengkram 13 anak panah sementara di cakar Kanan sebuah batang dengan 13 daun Zaitun yang melambangkan pada masa berdirinya semula AS terdiri dari 13 Negara bagian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar