Hasil Pemekaran Distrik Biak Timur,
yaitu Distrik Oridek diresmikan oleh Bupati Kabupaten Biak Numfor, Yusuf
Melianus Maryen pada tanggal 13 Pebruari 2008.
Distrik tersebut dibentuk berdasarkan Peraturan daerah Kabupaten Biak
Numfor Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi dan Tata
kerja Pemerintah Distrik Bondifuar, Yawosi, Andey, Swandiwe, Bruyadori, Orkeri,
Poiru, Aimando Padaido dan Oridek di Kabupaten Biak Numfor dalam wilayah
Provinsi Papua dan Distrik Oridek merupakan Distrik Pertama yang diresmikan
dari 9 Distrik Baru di Kabupaten Biak Numfor Tahun 2008.
Anggapan sial pada angka 13 sempat
mewarnai Penetapan tanggal 13 Pebruari sebagai hari lahir Distrik baru
tersebut, namun mengingat dalam agama telah diatur bahwa segala sesuatu Allah
SWT yang menentukan maka Peresmian tersebut tetap dilaksanakan. Dalam Agama Islam mempercayai segala sesuatu
yang dapat membawa kemudharatan/ kesialan bagi manusia dengan menampik
ketentuan Allah SWT disebut Tathayyur atau Thiyarah, dan Thiyarah itu adalah
Syirik (bertentangan dengan Tauhid) karena pada dasarnya bahaya dan manfaat
adalah hanya di tangan Allah SWT. Dalam
Sabda Nabi Muhammad SAW dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah bersabda “Thirayah
itu Syirik, semua kita pasti pernah terbersit di dalam hatinya anggapan sial
karena hal-hal tertentu namun Allah menghilangkannya dengan Tawakal. (HR.
Tirmidzi No 1614).
Setelah diresmikan ternyata memang Angka 13
banyak mewarnai lahirnya Distrik baru tersebut yang dapat di lihat dari Nomor SK 4 Tahun 2007 yang jika
dijumlahkan (4+2+7) hasilnya 13 .
Susunan Nama “Distrik Oridek”
ternyata terdiri dari 13 huruf dan Distrik baru tersebut terdiri dari 13
Kampung atau Desa. Kepala Distrik Oridek pertama, Muhammad Darumi
sebelumnya menjabat Kepala Kelurahan
Waupnor yang ternyata terdiri dari 13 RT yang merupakan wilayah kerja Kelurahan
tersebut. Pejabat yang meresmikan
Distrik Oridek Bupati Biak Numfor “Yusuf Melianus Maryen” adalah Putra Asli Wilayah
Distrik Oridek dan jika jumlah namanya saja yang dijumlahkan tanpa Marga yaitu
“Yusuf Melianus” juga berjumlah 13 dan beliaulah Orang Pertama yang berhasil menjabat Bupati di
Kabupaten Biak Numfor selama 2 periode dari hasil Pemilihan Kepala Daerah
tanggal 29 Oktober 2008.
Luas Distrik Biak Timur sebelum pecah
menjadi 2 bagian ternyata luasnya 436 Km2 (Data Biak Numfor dalam Angka)
sehingga angka luas Biak Timur sebelum Distrik Oridek memisahkan diri bila
dijumlahkan juga muncul Angka 13 (4+3+6).
Disamping itu Kepala Distrik Biak Timur, Agus Filma S.Sos pada tanggal
13 Pebruari 2008 tepat 13 Tahun bekerja di wilayah Biak Timur. Kalau dijumlahkan dengan gelarnya Nama Kepala
Distrik Biak Timur juga jumlahnya 13.
Dengan Warna Angka 13 tersebut
tentunya Distrik Oridek berharap tetap ke depan maju terus mengembangkan
pembangunan di wilayahnya tanpa terpengaruh Tahyul “ Kesialan Angka 13” karena
menyimak dari sejarah terbukti tidak selamanya pengaruh angka 13 membawa sial.
Salah seorang Mega Star komponis
Jerman, Richard Wagner merupakan seorang tokoh yang senantiasa dirudung angka
13, tapi tidak berarti dia selalu mengalami sial mengingat Dia merupakan Salah
satu Komposer yang dijunjung tinggi sejajar dengan Bach, Bethoven dan
Brams.
Angka-angka 13 yang terkait dengan
Komponis Jerman tersebut antara lain Jumlah Huruf Nama “RICHARD WAGNER”
berjumlah 13 huruf dan Beliau Dilahirkan pada Tahun 1813 dan bila angka
Tahunnya dijumlahkan hasilnya 13
(1+8+1+3). Penampilan perdana Wagner di depan publik terjadi pada tahun 1831 yang
jumlah angka tahunnya juga 13.
Salah satu Opera akbarnya, Tannhaeusser
dirampungkan tanggal 13 April 1845 dan Wagner pertama kali mulai mempergelarkan Mega-Siklus “Ring Of The
Nibelungen tanggal 13 Agustus 1876. Wagner Sempat diangkat menjadi Direktur Teater
Riga yang resmi dibuka pada tanggal 13 September dan Maha Karya Wagner seluruhnya ternyata berjumlah
13.
Karena Alasan Politis, Wagner
meninggalkan tanah airnya selama 13 Tahun dan meninggal dunia pada tanggal 13
Pebruari 1883 yang kebetulan merupakan Tahun ke 13 berdirinya Federasi Jerman
Baru.
Disamping Wagner Mata Uang Amerika
Dolar juga diwarnai dengan Angka 13 dan itu tidak berarti Mata Uang tersebut
sial, mengingat Mata Uang Amerika yang serba 13 itu walaupun sering naik turun
nilainya namun tetap diakui dan terbukti sebagai mata uang paling suprematif di
dalam system Moneter Dunia.
Keterkaitan Dolar AS dengan Angka 13
dapat dilihat dari selembar uang kertas 1 Dolar AS, di bagian Belakang tampil
Piramid dengan 13 jajaran dan semboyan diatasnya berbunyi “ANNUIT COEPTIS” yang
terdiri dari 13 huruf. Di pita tergigit
paruh burung elang tertulis “E PLURIBUS UNUM” yang terdiri dari 13 Huruf. Diatas Kepala Sang Elang bersinar 13 bintang
dan diperisai terlukis 13 garis. Cakar
Kiri Elang mencengkram 13 anak panah sementara di cakar Kanan sebuah batang
dengan 13 daun Zaitun yang melambangkan pada masa berdirinya semula AS terdiri
dari 13 Negara bagian.